Powered By Blogger

Kamis, 03 April 2008

Bersikap dalam menghadapi isu - isu SARA...

Akhir - akhir ini, saudara - saudara Muslim kita digemparkan oleh kemunculan film The Fitna yang dibuat oleh senator Parlemen Belanda, Geert Wilders.

Reaksi yang ditimbulkan oleh para Muslimin sangat keras, bahkan banyak yang menggunakan ayat - ayat Al-Quran untuk menghalalkan segala cara demi memancung kepala Geert Wilders.

Jelas, ulah Geert Wilders tidak dapat dibenarkan, sama seperti ulah beberapa penulis Eropa yang menerbitkan buku tentang isu seputar Paus yang sangat tidak benar. Tapi, tidak pernah ada sedikitpun umat Katholik yang bereaksi keras terhadap tulisan para penulis bidaat tersebut. Karena apa? Karena, Gereja Katolik sebagai penerus dan penjaga Tiang Ajaran ImanNYA selalu mengambil peran terdepan dalam memberikan pendidikan dan pemahaman kepada umat Katolik tentang ajaran mana yang benar dan yang sesat menurut Ajaran GerejaNYA yang Satu, Kudus, Katolik & Apostolik.

Lantas, bagaimana seharusnya kaum Muslim bersikap? Daripada bersikap reaksioner yang malah memperkeruh situasi dan kondisi di mana kaum Muslim tinggal, lebih baik para pemimpin Muslim (atau tokoh Muslim yang disegani dan dihormati) mengambil peran dan posisi terdepan dalam memberikan pendidikan tentang penghayatan dan pemahaman Al-Quran kepada kaum Muslim sehingga mereka tahu bahwa yang dikisahkan dalam film The Fitna tidaklah benar menurut keyakinan mereka.

Dengan demikian, para Muslim setidaknya memiliki bekal dalam menjelaskan ketidakbenaran film The Fitna atau pun tulisan lainnya menurut keyakinan mereka.

Mudah - mudahan para Muslim dapat mengambil contoh keteladanan umat Katholik di Indonesia dan belahan dunia lainnya yang selalu bersikap sabar dan menyerahkan sepenuhnya kepada Magisterium GerejaNYA untuk menentukan ajaran mana yang sesat atau benar menurut Ajaran GerejaNYA.

Semoga....