Powered By Blogger

Kamis, 18 September 2008

Jelang Pemilu 2009

Oleh : Andi Sardono

Tidak terasa, sebentar lagi, tahun 2009 bangsa Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi besar - besaran yaitu Pemilu 2009. Besar, dalam arti menelan biaya yang tidak sedikit alias triliunan rupiah.

Banyak janji yang pasti ditebar dan ditaburkan ke mana - mana oleh para Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu seperti janji menggratiskan biaya pendidikan, mencegah dan memberantas tindak pidana korupsi, meningkatkan pendapatan negara dengan menggenjot beberapa sektor yang berpotensial dan diyakini dapat mendulang peningkatan pendapatan negara (sehingga, ujung - ujungnya diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia yang masih banyak berada di bawah garis kemiskinan), dan lain sebagainya.

Masalahnya, pada Pemilu yang sudah - sudah, janji - janji seperti itu sudah terlalu banyak dilontarkan oleh para Parpol peserta Pemilu dan nyatanya, selepas Pemilu, banyak anggota Dewan yang telah terpilih malah lupa akan janji - janji politik yang pernah mereka lontarkan sebelumnya.

Dampak dari pengingkaran janji politik itu berimbas pada tingkat partisipasi kalangan masyarakat yang lebih memilih Golput alias Golongan Putih karena merasa dibodohi dan dibohongi belaka.

Banyak kalangan dari elite politik nasional yang menyayangkan keberadaan Golput yang persentasenya cukup tinggi itu.

Nah, daripada bisanya cuma sekedar menyayangkan dan mencemaskan thok, lebih baik para elite politik itu, baik yang duduk di kursi pemerintahan maupun yang ada di kursi parlemen, mbok yao mereka itu memperbaiki kinerja mereka dan mulai belajar merealisasikan janji - janji politik mereka ke depannya nanti.

Gimana? Setuju?

Tidak ada komentar: